Ombudsman Media

Ombudsman media bukan pemadam kebakaran. Yang baru bekerja dan sibuk setelah sebuah pemberitaan ramai –dan diramaikan- publik. Ia bukan sebagai itu. Ombudsman media justru bekerja sebelum sebuah pemberitaan menjadi ramai di publik. Karena itu tugas ombudsman bukan “penyiram air” untuk menenangkan publik, apalagi mempertunjukkan kepada publik ia telah menghukum wartawan yang melakukan kesalahan. Tugas utama…

100 Tahun Mochtar Lubis:  Melati untuk Istri

Maya Lubis bercerita tentang kakeknya, Mochtar Lubis, kala istrinya sakit dan hanya bisa berbaring. “Setiap hari bapak memetik melati dan meletakkannya di meja rias ibu,” katanya. “Setiap pagi, setiap hari,” kata Maya. Maya memanggil kakeknya dengan sebutan “bapak.” Saya bayangkan  sosok jangkung itu -Mochtar Lubis-  berjalan ke pekarangan rumahnya, di mana dipenuhi rerimbunan tanaman dan…

Jurnalisme Lingkungan untuk Wartawan Tapanuli Tengah

Setelah pelatihan di Medan, pada 7 Desember lalu kembali LPDS diminta menggelar pelatihan untuk sekitar 40 wartawan Tapanuli Tengah. Tidak semuanya dari Tapanuli Tengah karena sebagian ada juga berasal dari Tapanuli Utara. (Baca juga: https://catatanbaskoro.wordpress.com/2021/11/14/memberi-pelatihan-jurnalisme-lingkungan-di-medan/) Acara itu digelar di Hotel PIA, konon hotel terbagus di kota Pandan, kota tempat pelatihan ini. Hotel ini banyak dihiasi…

Uji Kompetensi Wartawan di Manado

Untuk pertama kali, seumur hidup ini,  pada 21 September lalu saya berkunjung ke Manado. Ada tugas dari Dewan Pers yakni melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). LPDS, lembaga saya, mendapat tugas menggelar UKW itu. Maka, terbanglah saya dengan 8 penguji lain ke kota yang dikenal dengan keindahan alamnya serta “3B” tersebut. Kami menginap di Hotel NDC.…

Pelatihan Menulis untuk PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) Belanda dan Swedia

Beberapa waktu lalu PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) (di) Belanda dan PPI Swedia mengundang saya untuk memberi pelatihan kepenulisan. Saya tentu tidak akan menolak undangan semacam ini, yang bagi saya semacam kewajiban untuk berbagi “pengetahuan dan pengalaman.” Ini juga pengalaman baru untuk saya yang selama ini lebih banyak mengajar, offline maupun online dengan peserta di Indonesia.…

Empat Buku Jurnalistik Penting dari Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS)

Memperingati HUT-nya ke-33, pada Jumat 23 Juli 2021 lalu LPDS meluncurkan empat buku. Buku tersebut berjudul Saya Wartawan Kompeten, LPDS 33 Tahun Mengabdi, Bukan Demagog, dan Rumah Kami LPDS.Penulis buku ini para tokoh pers, pengajar dan penguji wartawan LPDS, dan para alumni. Jumlah alumni LPDS cukup banyak, nyaris 20.000 orang. Pada Jumat lalu digelar acara…

Membuat Buku Jurnalistik, Membagi Pengalaman

Malam-malam sebuah pesan masuk ke WhatsApp saya. “Mohon maaf saya mengganggu. Saya perlu buku bapak, Jurnalisme Hukum, Jurnalisme Tanpa Menghakimi. Saya sudah mencari di lapak-lapak internet, tapi stoknya habis….”. Pengirimnya ternyata seorang mahasiswi Fisipol (Fakultas Ilmu Sosial Politik) UGM, Yogyakarta. “Untuk apa? “ Saya membalas WA-nya. “Untuk skripsi, saya perlu karena membahas soal Omnibus Law,”…

Memberi Pelatihan Wartawan Grup Media Indonesia

Dengan Mas Aribowo dari LPDS beberapa waktu lalu kami memberi pelatihan kepada sejumlah wartawan senior grup Media Indonesia yang disiapkan sebagai penguji wartawan. Pelatihan itu rupanya ditulis oleh seorang pesertanya dengan judul, Yuk Mainkan Jurnalisme Berkeringat. Saya kutipkan beritanya Yuk Mainkan Jurnalisme Berkeringat SEORANG reporter muda berpura-pura membawa temannya ke sebuah klinik bersalin di wilayah…

Bahasa Media Siber Kita

Oleh: Lestantya R. Baskoro — (Catatan: tulisan ini sudah dimuat di Majalah Tempo, April 2020) PERLAHAN  tapi pasti mesin pencari Google  “mempermak” bahasa Indonesia. Pahamkah  Anda dengan kalimat ini? “Gubri ke Thailand, Ini Kerja yang Dilakukannya” atau “Alhamdulillah Gubsu Negatif Corona,”  atau lagi  “Terduga Klitih Babak Belur Dikeroyok di Yogyakarta.”  Jika bingung, carilah kata itu…

Reynhard Sinaga dan Pers Kita

Oleh: Lestantya R. Baskoro — SALAH satu yang mungkin harus kita puji atas kasus Reynhard Sinaga adalah sikap pers Inggris yang sama sekali tak memberitakan perkara itu -hingga pengadilan kemudian mengizinkannya. Pengadilan Manchester, Inggris, memang mengeluarkan larangan media untuk memberitakan perkara Reynhard setelah kasusnya masuk pengadilan pada 2017. Pertimbangan hakim adalah agar juri bisa memutus perkara…