Rabu Hangat, Rabu Anyep di Tempo

Rahman Tolleng telah pulang. Kamis malam lalu teman-teman Tempo menggelar acara khusus untuk mengenang Pak Rahman, demikian biasa ia dipanggil, di kantor Tempo. Hadir dalam acara itu, selain putra Pak Rahman, juga Marsillam Simanjuntak, sahabat Pak Rahman sejak zaman mahasiswa. Moderator acara ini Mardiyah Chamim,”founding mother” Tempo Institute yang secara bergurau kerap saya sebut “Rektor…

Senja di Gedung Tempo (Baru)

Matahari yang perlahan turun dari langit Jakarta dan menghilang di balik gedung-gedung selalu menjadi pemandangan menarik buat teman-teman Tempo. Maka kala momen tersebut datang, tiba-tiba sejumlah wartawan Tempo menjadi narsis, berfoto ria dengan latar belakang langit Jakarta yang menuju surup itu. Sudah sekitar tiga pekan kami menempati kantor baru. Terletak di Jalan Palmerah Barat 8,…

Kartunis Tempo Meninggal…

Kami memanggilnya  Mas Pri. Dialah kartunis Tempo, yang kartun-kartunnya    muncul saban Majalah ini terbit setiap Senin. — Kamis lalu Mas Pri (nama aslinya Priyanto Sunarto)  dimakamkan di Bandung, tempat ia kuliah  di Fakultas Seni R upa dan Desain ITB dan menjalani sebagian besar hidupnya –dengan istri, anak dan cucunya.  Mas Pri sendiri lahir di…

Pengalaman di Polres Jakarta Selatan

SELASA kemarin saya diminta untuk “mengajar” di Kepolisian Resor Jakarta Selatan. Kata mengajar saya beri tanda petik karena sesungguhnya saya tak begitu senang dengan istilah itu. Lebih tepat mungkin “membagi pengalaman,” “membagi ilmu,” atau “saling membagi ilmu.” Ini pengalaman baru lagi. Setidaknya ini kali kedua saya berbicara di depan polisi. Sekitar dua tahun lalu saya…